Rabu, 21 Maret 2012

Minutes To Midnight


Minutes to Midnight (IndonesiaDetik-detik Menjelang Tengah Malam) adalah album studio ke-3 dari grup musik beraliran nu metal dariAmerika SerikatLinkin Park. Album ini berisikan 12 lagu di edisi regulernya dan lagu bonus "No Roads Left" jika memesan melaluiiTunes. Album Minutes to Midnight dirilis pada tanggal 14 Mei 2007 secara internasional dan keesokan harinya di Amerika Utara.[11]Album Minutes to Midnight dirilis setelah selama 4 tahun tidak merilis album studio. Sebelumnya, Linkin Park merilis album Hybrid Theory pada tahun 2000 dan Meteora pada tahun 2003. Semua lagu di album ini ditulis oleh Linkin Park. Mike Shinodarapper Linkin Park, ikut memproduseri album ini bersama Rick Rubin, mantan anggota Beastie Boys.[12]
Di Siprus, album ini dirilis tanggal 10 Mei 2007.[13] Pada tanggal 11 Mei 2007, album Minutes to Midnight dirilis di ItaliaSwedia, danJerman.[13] Sementara di Asia, album Minutes to Midnight dirilis tanggal 16 Mei 2007, atau sehari setelah rilis di AS.[14]
Dalam waktu sebulan, album Minutes to Midnight berhasil meraih penghargaan platinum di AS. Kira-kira 624 ribu keping album Minutes to Midnight terjual tiap minggunya.[15] Penghargaan platinum ini diberikan oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) kepada Linkin Park. Angka penjualan ini membuat album Minutes to Midnight menjadi album pertama yang memperoleh penghargaan platinum selama tahun 2007. Album Minutes to Midnight total telah terjual sebanyak 3,3 juta keping di seluruh dunia[16] dan mendapat penghargaan double platinum.[17] Album ini dimasukkan pula oleh majalah Rolling Stone di peringkat 25 dalam daftar 50 album terbaik tahun 2007.[18]
Terdapat dua jenis sampul album ini. Keduanya, yaitu sampul edisi reguler dan sampul tema kotak perhiasan, memperlihatkan kesemua anggota Linkin Park dengan urutan dari kiri ke kanan sebagai berikut: Chester BenningtonDave "Phoenix" FarrellJoe HahnBrad DelsonRob Bourdon, dan Mike Shinoda. Dalam sampul edisi reguler, semua anggota Linkin Park membelakangi kamera. Sedangkan, dalam sampul tema kotak perhiasan, semua anggota band menghadap kamera.
Singel pertamanya, "What I've Done", dirilis pada tanggal 2 April 2007, kemudian "Bleed It Out" pada tanggal 20 Agustus 2007, serta singel ketiga berjudul "Shadow of the Day", yang dirilis pada tanggal 16 Oktober 2007. Singel keempatnya adalah "Given Up", yang dirilis pada tanggal 3 Maret 2008. Singel kelimanya dijadwalkan adalah "Leave Out All the Rest", dan akan dirilis pada bulan Juni 2008.

Daftar lagu

[sunting]Reguler

  1. "Wake" – 1:40
  2. "Given Up" – 3:10
  3. "Leave Out All the Rest" – 3:18
  4. "Bleed It Out" – 2:54
  5. "Shadow of the Day" – 4:50
  6. "What I've Done" – 3:25
  7. "Hands Held High" – 3:53
  8. "No More Sorrow" – 3:28
  9. "Valentine's Day" – 3:15
  10. "In Between" – 3:14
  11. "In Pieces" – 3:37
  12. "The Little Things Give You Away" – 6:23

[sunting]Bonus tur

[sunting]Judul lagu demo

[sunting]Versi album palsu

  1. "stand!"
  2. "Bleed It Out"
  3. "Get Through"
  4. "What I've Done"
  5. "In This World"
  6. "The Little Things Give You Away"
  7. "Hold Nothing Back"
  8. "Over the Top"
  9. "Promise"
  10. "Real Life"
  11. "Afraid This Time"
  12. "2 World"
  13. "Until the End"
  14. "Collapsing the Unit"
  15. "We Use the Pain"
  16. "One Perfect Something"
  17. "No Way!"
  18. "Feel" (demo '01)
  19. "Screaming at Space"
  20. "Qwerty" (Live Summer Sonic '06)
Keterangan:
  • Beberapa lagu palsu ini adalah lagu original dari grup musik Tribal Ink
  • "What I've Done", "Bleed It Out", dan "The Little Things Give You Away" terdapat di album yang sebenarnya
  • "We Use the Pain" aslinya adalah sebuah versi demo dari "Shadow of the Day"
  • "Qwerty" terdapat di EP Linkin Park Underground 6.0

Rilis


Logo baru Linkin Park.

[sunting]Informasi

Album ini direkam selama 14 bulan, di sebuah rumah tua bernama The Mansion. Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan untuk album ini, namun hanya 12 lagu saja yang terdapat dalam album ini.[19] Salah satu lagu demonya, "Qwerty", sempat dirilis sebagai demo singel, namun hanya sebagai gambaran mengenai jenis musik yang akan digunakan Linkin Park dalam album Minutes to Midnight.[20] Judulnya mengacu pada salah satu jenis papan ketik, yaitu QWERTY.[20] Lagu "Qwerty" juga terdapat dalam EP Linkin Park Underground keenam.
Album Minutes to Midnight semula dijadwalkan dirilis pada musim panas 2006, lalu pada musim gugur 2006, pada awal tahun 2007, dan akhirnya pada tanggal 15 Mei 2007.[21] Pada tanggal 6 Maret 2007label Warner Bros mengumumkan bahwa album Minutes to Midnight telah selesai direkam.[22]
Album ini, beserta singelnya, yaitu "What I've Done", "Bleed It Out", dan "Shadow of the Day", diproduseri oleh Rick Rubin, mantan anggotaBeastie Boys, dan rapper Linkin Park, Mike Shinoda. Pada tanggal 25 Juli 2007, Linkin Park mengadakan tur Projekt Revolution mereka yangkeempat untuk mempromosikan album Minutes to Midnight, dengan mengundang artis-artis lain seperti My Chemical Romance.[23]
Dalam pekan perdana album Minutes to Midnight terjual sebanyak 625 ribu keping.[24] Album ini total telah terjual sebanyak 3,3 juta kopi di seluruh dunia[16] dan mendapat penghargaan double platinum.[17]

[sunting]Asal nama

Asal nama Minutes to Midnight sendiri adalah sebuah kata ciptaan Buletin Atomic Scientists di Universitas Chicago, yaitu Doomsday Clock (Jam Hari Kiamat).[20] Doomsday Clock sendiri menandakan akan terjadinya ledakan nuklir, dan dimulai pada tahun 1945, saat AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.[20] Menurutvokalis Chester Bennington, tujuan dari penamaan album ini adalah supaya album Minutes to Midnight bisa laku keras setelah dirilis.[20]

[sunting]Skandal pembocoran

11 hari sebelum rilis album Minutes to Midnight di AS, atau 10 hari sebelum rilis internasionalnya, tepatnya tanggal 4 Mei 2007, album Minutes to Midnight bocor ke internet.[25]Rapper Linkin Park, Mike Shinoda pun prihatin dan mengajak pihak lain agar lebih menghargai kerja keras Linkin Park untuk merekam materi album ini. Ternyata, album bajakan itu palsu dan banyak orang yang tertipu. Sebenarnya, yang menyanyikan album palsu itu adalah Grey Daze, band lama vokalis Chester Bennington, yang berisikan lagu-lagu lama Grey Daze.[26] Konon, Chester sendirilah yang menyebarkan album palsu itu ke internet, supaya album versi aslinya tidak bocor sebelum waktunya.[27]

[sunting]Rilis edisi khusus


Salah satu foto untuk mempromosikan album Minutes to Midnight. Tampak para anggota Linkin Park dengan urutan dari kiri ke kanan yang sama dengan sampul albumnya.

[sunting]DVD edisi khusus

Seperti album-album sebelumnya, Linkin Park tetap merilis album Minutes to Midnight edisi khusus yang berformat DVD. Harganya 2 kali lipat dari album edisi regularnya.[28]
DVD edisi khusus ini berisikan:[29]
  • Versi Advanced Resolution PCM Stereo (48 kHz/24-bit) untuk semua lagu
  • Dokumentasi pembuatan album Minutes to Midnight
  • Dokumentasi pembuatan singel "What I've Done"
  • Video musik "What I've Done"
DVD-ROM-nya berisikan:
  • Lirik lagu berformat PDF
  • Web widget berbentuk flash dan sebuah peralatan situs penggemar
  • Ikon (avatar) berbentuk buddy
  • Pranala DVD eksklusif ke situs resmi Linkin Park
  • Screensaver
  • Wallpaper

[sunting]Edisi bersih

Terdapat juga edisi album dengan logo Parental Advisory, baik untuk CD reguler maupun VCD-nya. Lagu "Given Up", "Bleed It Out", dan "Hands Held High" dihilangkan kata-kata kasarnya. Di Malaysia, hanya ada edisi bersih.

[sunting]Teknis album


Logo yang digunakan dalam albumMinutes to Midnight.
Di album Minutes to Midnight, terlihat bahwa Linkin Park mencoba gaya musik mereka yang baru. Nyaris tidak ada lagi lagu-lagu yang beraliran nu metal dan rapcore. Sebagai gantinya, Linkin Park memasukkan aliran alternative rock dan alternative metalRapper Mike Shinoda juga hanya menyanyi rap di 2 lagu, yaitu "Bleed It Out" dan "Hands Held High". Mike, untuk pertama kalinya, menyanyi solo dalam lagu "In Between". Chester Bennington juga hanya berteriak dalam lagu "Given Up", "Bleed It Out", dan "No More Sorrow". Jadi, dalam album Minutes to Midnight, terdapat perbedaan gaya musik jika dibandingkan dengan album sebelumnya, Hybrid Theory danMeteora.[30]
Lagu "The Little Things Give You Away" berisikan kritik kepada presiden George W Bush karena respon yang dinilai lambat dalam menangani bencana topan Katrina di New Orleans. Bush kembali dikecam dalam lagu "Hands Held High" karena menginvasi Irak.[31]Sementara, lagu "Shadow of the Day" dikritik penggemar karena dianggap terlalu mirip dengan lagu U2, "With or Without You".[32]Linkin Park juga memasukkan sebuah lagu instrumental, "Wake".
Turntablist Linkin Park, Joe Hahn, hanya menampilkan efek-efek turntable-nya dalam lagu "What I've Done", "Valentine's Day", dan "In Pieces". Ia lebih banyak berkontribusi dalam programming. Lagu "Shadow of the Day", "In Pieces", dan "The Little Things Give You Away" juga menampilkan permainan gitar solo, yang tidak ada pada album Hybrid Theory dan Meteora.
Dalam wawancara dengan MTVChester Bennington menyebutkan bahwa suara musik nu metal, yang memopulerkan Linkin Park dalam album Hybrid Theory dan Meteora, telah hilang sepenuhnya. Ia menambahkan, album Minutes to Midnight merupakan campuran dari unsur musik metalhard rock, dan ketukan hip-hop.[21]

[sunting]Kesuksesan


Linkin Park saat mengadakan turProjekt Revolution di Marysville,California.
Album Minutes to Midnight meraih kesuksesan besar. Album ini meraih penghargaan platinum di AustraliaKanadaIndonesiaSelandia BaruJepangSingapuraAustriaSwiss, dan Prancis, serta gold di CekoPrancisJermanRepublik IrlandiaItaliaKorea Selatan,MalaysiaPortugalSingapuraAfrika SelatanTaiwanThailand, dan Inggris.[33] Juga meraih peringkat tangga lagu pertama di AS, Inggris, Jerman, Prancis, Swiss, NorwegiaHong KongJepangMeksiko, Afrika Selatan, Filipina, Italia, Swedia, Austria, dan Republik Irlandia.[33] Semua itu diraih dalam satu minggu.[33] Gitaris Linkin Park, Brad Delson pun mengaku sangat terkejut sekali dengan fakta ini.[33] Album Minutes to Midnight juga meraih penghargaan double platinum di AS.[17]
Linkin Park melalui lagu "What I've Done" juga dicalonkan dalam 3 penghargaan MTV Video Music Awards, yaitu "Grup musik terbaik", "Sutradara terbaik" (Joe Hahn), dan "Suntingan Terbaik dalam Video Musik" (editor: Igor Kovalik).[34]
Album Minutes to Midnight juga menjadi album terlaris di Eropa, mengungguli album It Won't Be Soon Before Long oleh Maroon 5 di posisi kedua dan Nelly Furtado dengan albumnya, Loose di posisi ketiga.[35] Dalam sebulan, album Minutes to Midnight sudah terjual sebanyak 3,3 juta keping[16] serta mendapat penghargaan double platinum.[17] Saat ini, album tersebut sudah terjual lebih dari 5 juta keping di seluruh dunia.

[sunting]Penjualan dan penghargaan album

Tangga laguPenyedia tangga laguPosisiPenghargaanPenjualan
Afrika SelatanRISA1Platinum50.000
Argentina[36]CAPIF1
Australia[37]ARIA12× Platinum140.000
Austria[38]Media Control Europe1Platinum30.000
Belanda[39]NVPI/Mega Charts2
Belgia Flanders[40]Ultratop2Gold15.000
Belgia Wallonian[41]Ultratop2Gold15.000
Brazil[42]ABPD3Gold50.000+
Cile[43]Nielsen SoundScan6
Ceko[44]IFPI1Gold5.000
Denmark[45]IFPI/Nielsen Music Control2
Estonia[46]Pedrobeat1
Eropa (100 besar)[47]IFPI1
FilipinaPrima1
Finlandia[48]GLF1Gold15.000
Hong KongIFPIHK1
Hungaria (40 besar)[49]Mahasz1Gold
IndiaMajalah Outlook edisi Juni1Platinum100.000+
IndonesiaLIMA1Platinum50.000
Inggris[50]OCC1Platinum500.000+
Irlandia[51]IRMA1Gold7.500
Israel[52]MusicaNeto5
Italia[53]FIMI12× Platinum180.000
Jepang[54]Oricon1Platinum377.620
Jerman[55]IFPI13× Gold200.000+
Kanada[56]Nielsen SoundScan1Platinum195.000+[57]
Korea (internasional)[58]Hanteo1Gold21.000
Kroasia[59]HDU1
Prancis[60]SNEP/IFOP1Platinum40.000
MalaysiaRIM1Gold15.000
Meksiko (100 besar)[61]AMPROFON2Gold[62]50.000
Norwegia[63]VG Nett1
Polandia[64]ZPAV2Gold35.000
Portugal[65]AFP3Gold10.000
Selandia Baru[66]RIANZ12× Platinum30.000
SingapuraRIAS1Platinum15.000
Siprus[67]Semua rekaman/IFPI1
Spanyol[68]Promusicae/Media Control2
Swedia[69]Sverigetopplistan1Gold20.000
Swiss[70]Media Control Europe1Platinum30.000
Taiwan 5-Music[71]Five Music1Gold35.000
Taiwan G-Music[72]G-Music1
Taiwan[73]G-Music/Five Music2
Thailand1Gold20.000
Uruguay[74]CUD12
Venezuela[75]AMPROFON5
Yunani[76]IFPI1Gold10.000+
Tangga lagu di Amerika Serikat
Billboard 200[77]Billboard1Platinum2.300.000
Comprehensive Albums[77]
Top Digital Albums[77]
Top Internet Albums[77]
Top Rock Albums[77]
United World Chart (Akhir tahun 2007)Media Traffic34.705.000
United World Chart (penjualan sedunia)13× Platinum5.800.000+

[sunting]Peringkat lagu

[sunting]Singel

TahunSingelTangga laguPosisi puncak
2007"What I've Done"Billboard Hot 1007
2007"What I've Done"Mainstream Rock Tracks1
2007"What I've Done"Modern Rock Tracks1
2007"What I've Done"Billboard Pop 1008
2007"What I've Done"Hot Digital Songs4
2007"What I've Done"UK Singles Chart6
2007"Bleed It Out"Billboard Hot 10052 [78]
2007"Bleed It Out"Modern Rock Tracks2
2007"Bleed It Out"Mainstream Rock Tracks3
2007"Bleed It Out"Billboard Pop 10056
2007"Bleed It Out"Canadian Hot 10022
2007"Shadow of the Day"Polish Singles Chart10
2007"Shadow of the Day"Modern Rock Tracks10
2007"Shadow of the Day"Mainstream Rock Tracks23
2007"Shadow of the Day"Canadian Hot 10090
2007"Shadow of the Day"Billboard Pop 10049
2007"Given Up"Billboard Hot 10099[79]
2007"Given Up"Billboard Pop 10078
2007"Given Up"Mainstream Rock Tracks2
2007"Given Up"Modern Rock Tracks32
2007"Leave Out All the Rest"Billboard Hot 100117[80]
2007"Leave Out All the Rest"Billboard Pop 10098

[sunting]Non-singel

TahunLaguTangga laguPeringkat
2007"Hands Held High"Billboard Hot 100123[81]
2007"No More Sorrow"Billboard Hot 100124[82]

[sunting]Personel

[sunting]Formasi band

[sunting]Kontributor

Daftar semua orang yang berkontribusi di album Minutes to Midnight, dikutip dari MSN.[83]
  • Andrew Picken - Pemain biola alto
  • Andrew Scheps - Teknisi
  • Armen Garabedian - Pemain biola
  • Brad Delson - Penyanyi latar, pengatur alat musik dawai, anggota kelompok
  • Charlie Bisharat - Pemain biola
  • Chester Bennington - Penyanyi utama, anggota kelompok
  • Dana Mielsen - Teknisi
  • Dave Collins - Penyelaras hasil akhir
  • David Campbell - Dirigen, pengatur alat musik dawai
  • Edward Colver - Fotografer
  • Ekundayo - Karya seni
  • Ellen Wakayama - Pengarah kreatif
  • Erich Talaba - Penyunting media digital
  • Ethan Mates - Teknisi
  • Frank Maddocks - Pengarah gaya, desainer, fotografer, pengarah kreatif
  • George Gumbs - Asisten utama
  • Gerry Hilera - Pemain biola
  • James Minchin - Fotografer
  • Josephina Vergara - Pemain biola
  • Julian Hallmark - Pemain biola
  • Larry Corbett - Pemain cello
  • Lindsay Chase - Koordinator produksi
  • Liza Joseph - Pemandu bakat
  • Mario de Leon - Pemain biola
  • Matt Funes - Pemain biola alto
  • Mike Shinoda - Penyanyi, asisten produser, pengatur alat musik dawai, fotografer, pengarah kreatif, anggota kelompok
  • Natalie Leggett - Pemain biola
  • Neal Avron - Penyelaras suara
  • Nicolas Fournier - Asisten utama
  • Nikos Constant - Pengarah gaya, penasehat produksi seni, produser karya seni
  • Oscar Hidalgo - Pemain bass
  • Peter Standish - Pemasaran
  • Phil Hale - Karya seni
  • Philip Brossard Jr. - Asisten teknisi
  • Rick Rubin - Produser utama
  • Rob Bourdon - Penyanyi latar, anggota kelompok
  • Ryan DeMarti - Manajemen
  • Sara Parkins - Pemain biola
  • Stephanie Luby - Koordinator produksi
  • Suzie Katayama - Pemain cello
  • Tom Whalley - Pemandu bakat
  • Usugrow - Karya seni