Selasa, 07 Mei 2013

Walk Out dalam sepakbola

Walk Out dalam arti bahasa Indonesia adalah mogok atau meninggalkan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, mogok mempunyai arti tidak dapat berjalan (bekerja) sebagaimana mestinya.

Dalam permainan sepakbola WO atau mogok main dapat dilakukan semua tim tak terkecuali tim besar, mereka dapat melakukan hal itu karena berbagai macam hal dan pertimbangan. Masih dalam hal permainan sepakbola, jika suatu team bertanding dan salah satu lawannya 'memilih' mogok atau meninggalkan pertandingan dalam sebuah kompetisi, maka tim itu tidak akan mendapatkan poin, tidak akan mendapatkan pundi-pundi goal. Bahkan yang akan mereka dapatkan hanyalah gawang mereka kebobolan 3 goal tanpa balas, tanpa tambahan poin, dan lebih sialnya lagi mereka bisa langsung di hukum angkat koper lebih dulu daripada team kontestan yang lain. Sistem ini sudah diberlakukan di persepakbolaan Eropa khususnya di Inggris, yang dikenal sebagai 'nenek moyangnya' sepakbola dunia.

Kontestan yang melakukan mogok main tidak dapat mengikuti kompetisi selanjutnya dan di denda oleh federasi sepakbola negaranya masing-masing, karena dapat merusak antusiasme dari sebuah kompetisi tersebut. Dari data tersebut jelas jika Walk Out sangat dilarang dalam sebuah permainan.

Jika kita berbicara WO dalam persepakbolaan Indonesia, seakan hal itu bukan lagi sebuah pelanggaran tetapi bisa dikatakan 'tradisi'. Tradisi adalah Adat atau Kebiasaan yang turun temurun dari nenek moyang, yang masih dijalankan masyarakatnya. Tradisi itu sulit dihentikan atau bahkan mustahil karena berbagai faktor keadaan team itu sendiri. Di persepakbolaan Indonesia, faktor yang mendorong kejadian ini adalah hal yang bisa dibilang sepele jika Standarnya adalah Dana.

Di Eropa yang mayoritas persepakbolaannya maju, Dana bukan lagi problem serius karena orang-orang yang bekerja di dalam team adalah orang-orang yang Profesional, Total, dan Loyal kepada klub.

Lebih memilukan lagi adalah kontestan yang ikut berkompetisi di AFC Cup yang berasal dari kompetisi dalam negeri yaitu Persibo. Karena masalah yang terjadi di Federasi sepakbolanya, klub pun harus ikut kena dampaknya. Mereka mengancam akan mogok main karena ketiadaan anggaran team untuk menjalani partai away ke team AFC Cup lainnya. Akhirnya team itu bisa berangkat dengan team yang 'seadanya' karena didanai oleh PSSI. Yang akhirnya pun meninggalkan cerita kelam bagi persepakbolaan negeri ini, dengan membawa score yang sangat memalukan di sebuah kompetisi besar sekelas Championship Asia.

Pertanyaannya, apakah Walk Out 'diperlukan' di pesepakbolaan Indonesia yang mayoritas masih berskala Semi-Profesional. Hanya mereka yang bisa menjawab. Wassalam :)

Penulis : @A6Luqman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar